SUMSELNETMEDIA.COM, PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu memastikan terjaganya lingkungan yang bersih dan asri. Hal ini dibuktikan dengan pengelolaan lingkungan yang baik dan beberapa penghargaan terkait lingkungan yang telah didapatkan, karena komitmen Pusri dalam menjaga lingkungan.
Penghargaan tersebut diantaranya Proper Hijau, Indonesia Green Awards dan lain-lain. Dalam mengelola lingkungan, Pusri melakukan tiga pendekatan yaitu pertama pendekatan teknologi, Pusri memilih teknologi pembuatan pupuk yang ramah lingkungan dan mengedepankan system produksi bersih 3 R (Reduce, Reuse and Recycle).
Kedua yaitu pendekatan institusi yaitu Pusri selalu berkoordinasi kepada instansi Pembina yang membawahi pengelolaan lingkungan hidup dan ketiga pendekatan sosekbud yaitu Pusri membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar khususnya di Ring I.
VP LH Pusri, Yusman Arullah mengatakan bahwa 2 (dua) dari empat pabrik Pusri (PIIB dan PIB) dalam pengelolaan limbah cair telah dilengkapi dengan teknologi untuk mendaur ulang kembali limbah cair pabrik untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan baku.
“Sedangkan untuk dua pabrik lainnya yaitu P-III dan PIV limbahnya dikelola dengan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang secara berkala kami periksa kadar limbahnya untuk memastikan bahwa hasilnya dibawah baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah”, jelas Yusman.
Sementara itu dalam pengelolaan emisinya, Pusri memiliki Purge Gas Recovery Unti (PGRU) yang menyaring gas yang keluar dari proses untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku dan apabila terjadi kondisi emergency, gas venting secara otomatis akan dibakar secara sempurna untuk meminimalisir bau ammonia di pemukiman.
Pusri juga telah melaksanakan pengukuran secara berkala untuk limbah cair, emisi cerobong serta udara pemukiman sesuai kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen AMDAL yang hasil pengukurannya dipantau langsung oleh KLHK.
Guna menjaga kelestarian lingkungan, kedepannya Pusri akan melakukan replacement pabrik yang sudah tidak efisien lagi yaitu P-III dan IV menjadi Pusri IIIB dengan menggunakan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan. “Teknologi ramah lingkungan yang kami gunakan di pabrik yang akan di revitalisasi nanti, tentunya dapat menjamin kegiatan operasional dan meminimalkan dampak negatif yang merugikan warga sekitar”, tutup Yusman.