Kamis, Desember 05, 2024

Palembang

Ratu Dewa Jalani Suntik Vaksin Yang Kedua

SUMSELNETMEDIA.COM, PALEMBANG – Usai 14 hari setelah menjalani penyuntikan tahap pertama pada Kamis, 21 Januari 2021, Ratu Dewa, Sekretaris Kota Palembang mengatakan dirinya tidak mengalami gejala apapun, yang pada hari ini, Kamis, 4 February 2021 menjalani kembali penyuntikan Vaksin Tahap kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang dengan mengenakan baju kaos oblong berwarna hitam bertuliskan “Vaksin Sehat, Aman dan Halal” dengan dibalut rompi yang berwarna biru gelap berlogo Dinas Kesehatan.

Dan tepat pada pukul 08.00 Wib setelah menjalani serangkai tahapan penyuntik kan vaksin tahap ke dua pun dilakukan iya pun mengucapkan kata syukur pada yang kuasa Allah SWT, “Alhamdulilah saya sehat-sehat saja, tidak ada gejala apapun,” ungkap Dewa saat memberikan keterangan persnya didepan awak media “Tadi dilakukan penyuntikkan kedua yang dilakukan dr. Vaksinator dr. Yulius Fitora MS Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Bari Palembang dan Alhamdulilah tahap kedua sudah selesai,” tambahnya.

Menurut Aparatur Sipil Negara (ASN) tertinggi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang ini, Suntik Vaksin Sinovac ini menjadi solusi terbaik tengah menghadapi wabah Corona saat ini. “Jangan takut untuk melakukan vaksin nantinya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Menurut keterangan dari Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palembang, hingga saat ini tercatat sebanyak 7.295 orang yang telah melakukan vaksin dosis pertama dan 507 nakes yang sudah menjalani dosis tahap kedua. “Sasaran vaksin untuk tenaga kesehatan di Kota Palembang berjumlah 14.712 orang, dari jumlah itu, hanya ada 200 penambahan 200 vial untuk nakes untuk vaksin tahap pertama.

Sedangkan untuk vaksin nakes ini ada 72 fasilitas kesehatan, mereka mendapatkan vaksin di masing-masing lokasi yang tersedia di 41 Puskesmas, 26 RS,4 Klinik dan satu KKP. Nah, setelah Nakes vaksinasi akan dilanjutkan ke SDM pelayanan publik yang dijadwalkan pada bulan April, yang telah terdata dalam satu data yang ada,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *