SUMSELNETMEDIA.COM, PALEMBANG – Disela-sela agenda safari Jumatnya diMasjid Husnul Khotimah Sukawinatan Palembang, Jumat (15/1/21). Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru meresmikan menara masjid tersebut.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, pembangunan menara Masjid Husnul Khotimah dilakukan dengan dana swadaya masyarakat setempat. Pola pembangunan swadaya dinilai orang nomor satu di Sumsel ini harus menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
“Ini sudah baik, bangun masjid dengan dana swadaya masyarakat sekitar. Ini harus ditiru pengurus masjid lainnya jika ingin memperluas masjid,” ucapnya.
Herman Deru juga mengajak masyarakat untuk tidak lagi meminta sumbangan kepada masyarakat di pinggir jalan dalam proses pembangunan rumah ibadah. Karena itu dirinta mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 338/0075/B.Kesra.2021 Tentang Pelarangan Permintaan Sumbangan/Pungutan di Jalan Umum.
“Safari Jumat yang telah saya lakukan sejak 2005 lalu ini sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar jika ingin meminta itu bukan di pinggir jalan tetapi kepada para pejabat pemerintah,” ucapnya.
Menurutnya, selain membangun sarana masjid untuk meningkatkan kenyamanan beribadah, masyarakat juga diminta memperlebar bangujan masjid jika jumlah jamaah tidak bisa tertampung lagi. Sehingga masjid yang dibangun dengan megah dan mewah tidak sia-sia saja karena tidak ada jamaahnya.
“Jangan sampai masjidnya bagus, namun jamaahnya tidak ada. Setelah dibangun, memakmurkan masjid adalah tugas kita bersama sebagai umat Islam, terutama masyarakat setempat,” tegasnya.
Herman Deru berharap, dengan adanya menara baru menjadikan masyarakat bisa lebih giat dalam beribadah ke masjid karena selalu mendengar dengan jelas panggilan adzan yang dilantunkan dari masjid.
“Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dan menjadikan masyarakat Sukawinatan lebih baik lagi dalam melaksanakan kewajibannya kepada Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Masjid Husnul Khotimah, Ahmad Juarsyah mengucapkan terimakasih kepada Guberbur Sumsel, H Herman Deru yang telah membantu dan menjadikan Masjid Husnul Khotimah sebagai tujuan safari Jumat.
“Menara ini kita bangun karena setiap kali adzan hanya terdengar dengan jelas dalam jarak 30 meter saja. Masyarakat banyak yang mengeluhkan jika suara adzan tidak terdengar dengan baik,” ucapnya.
Dia menambahkan, kondisi masjid yang berada pada struktur tanah yang lebih rendah menjadikan salah satu faktor penyebab suara adzan tidak bisa terdengar dengan baik oleh masyarakat sekitar.
“Dana pembangunan menara masjid kita lakukan dengan swadaya. Kita ucapkan terimakasih kepada masyarakat termasuk Gubernur Sumsel, Herman Daru yang telah memberikan bantuan untuk penyelesaikan pembangunan menara masjid,” imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan menara masjid telah memasuki tahap akhir, namun beberapa pembangunan lainnya masih dalam proses pembangunan seperti tahap finishing dan penambahan pengeras suara saja.
“Pembangunan sudah kita lakukan sejak 20 Februari 2020 lalu, terimakasih pak Gubernur Sumsel karena telah memberikan bantuan dan meresmikan menara masjid kita ini,” tandasnya.