SUMSELNETMEDIA.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H.Herman Deru memastikan pendistribusian Bantuan Tunai Tahun 2021 yang secara resmi dibagikan Presiden RI Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara, di Auditorium Bina Praja Senin (4/1/2021) siang, tidak akan terhambat di Sumsel.
Untuk itu Herman Deru memerintahkan agar lembaga penyalur yang telah ditunjuk pemerintah dapat mendistribusikan bantuan tunai tersebut di Sumsel dapat segera melakukan tugasnya dengan cepat dan tidak boleh terhambat. Iapun mengingatkan jika terdapat data yang tidak tepat dalam proses penyaluran , mereka harus berinisiatif melakukan jemput bola dengan DTKS, Dinsos serta pihak Kabupaten/Kota.
“Pesan saya 2 itu, penerima manfaat harus gunakan bantuan ini untuk hal yang positif dan lembaga penyalur yang ditunjuk cepat mendistribusikan bantuan. Jangan sampai ini terhambat,” tegasnya.
Menurut HD, dengan adanya bantuan ini masyarakat Sumsel harus bersyukur karena sentuhan dari pemerintah ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir di tengah sulitnya warganya.
“ini wujud perhatian negara, maka manfaatkan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok bukan untuk membeli rokok atau yang lain seperti pesan yang diingatkan oleh Presiden dan Menteri Sosial, ” tambah HD.
Dengan adanya bantuan ini, Gubernur HD berharap dapat membantu warga bangkit sehingga dapat mempersiapkan diri melakukan perbaikan dari sisi ekonomi. Sehingga ikut membantu pemulihan ekonomi secara menyeluruh baik nasional dan terutama perekonomian di Sumsel.
Sebagai pihak yang ditugaskan Presiden melakukan pengawasan pendistribusian di daerah, Herman Deru pun meminta Forkopimda, Bupati dan Walikota hingga perangkat desa sampai tingkat RT melakukan pengawalan agar bantuan ini tersalur cepat, akurat dan tepat sasaran.
” Selamat untuk keluarga penerima manfaat. Saya minta betul ini digunakan sebaik-baiknya,” ucap HD.
Sementara itu secara virtual Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa pemberian Bantuan Tunai se-Indonesia yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sembako dan Bantuan Sosial Tunai akan tetap dilanjutkan pada tahun 2021. Untuk pemberian bantuan ini kata Jokowi pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 110 Triliun.
Selain Bank Himbara, dalam penyalurannya pemerintah juga melibatkan PT.Pos Indonesia di seluruh Indonesia. Bantuan ini kata Jokowi diberikan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Sabang sampai Merauke untuk membantu meringankan beban masyarakat yang tersampak pandemi Covid 19.
“Bantuan akan mulai kita berikan hari ini di 34 provinsi,” kata Jokowi.
Adapun lanjut Jokowi bantuan tersebut akan diberikan dalam beberapa tahapan. Seperti misalnya bantuan PKH sebanyak 4 tahap, bantuan sembako dan bantuan sosial tunai selama 4 bulan masing-masing Rp300.000/kk.
“Kita harap ini dapat meringankan keluarga-keluarga terdampak pandemi. Dan bisa jadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita. Serta membangkitkan ekonomi nasional dan memperkuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik,” jelasnya.
Kepada penerima manfaat Jokowi juga berpesan agar bantuan itu dimanfaatkan secara tepat. Seperti untuk membeli sembako sehingga dapat mengurangi beban keluarga saat pandemi.
“Untuk beli sembako jangan dipakai untuk beli rokok,” pesan Jokowi.
Selain itu Ia juga mengingatkan agar dalam penyaluran bantuan itu tidak ada potongan yang diterima penerima manfaat. Apalagi mekanisme penyaluran saat ini bantuan dikirimkan langaung melayani bank maupun kantor pos.
“Saya Ingatkan pada penerima dan tetangga bahwa ini tidak ada potongan. Saya perintahkan menteri dan Gubernur agar kawal proses penyaluran agar cepat dan tepat sasaran dan diawasi tanpa potongan apapun, ” ujar Jokowi.
Sementara itu berdasarkan data dari Kepala Dinas Sosial Sumsel, Mirwansyah menyebut penyaluran bantuan ini untuk di Sumsel meliputi tiga jenis. Masing-masing yakni Bantuan Sosial Tunai untuk 131.664 KPM sebesar Rp300.