SUMSELNETMEDIA.COM, LAMPUNG – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru turut serta mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Kamis (2/9).
Dengan diresmikannya Bendungan Way Sekampung tersebut, Herman Deru berharap bendungan serupa yang ada di Sumsel yakni pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Kabupaten OKU Selatan segera dapat dirampungkan pembangunannya.
Bahkan Herman Deru meyakini keberadaan bendungan Tiga Dihaji yang berada di Desa Sukabumi Kecamatan Tiga Dihaji Kabupaten OKU Selatan tersebut nantinya akan memberikan dampak besar dalam memperkokoh Sumsel lumbung pangan nasional.
“Bendungan Tiga Dihaji yang akan menjadi bendungan satu-satunya di Sumsel itu berfungsi sebagai bendungan multipurpose untuk mengaliri lahan irigasi baru seluas 25.423 hektare,” tegasnya.
Herman Deru bahkan kian optimis Sumsel segera jadi provinsi penghasil pangan yang diperhitungkan di Indonesia.
“Ini merupakan proyek strategis nasional. Kita konsisten untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya beras. Bendungan ini nantinya dapat menyuplai air secara konstan ke berbagai kabupaten yang terdapat lahan pertanian,” katanya.
Dia menuturkan, pembangunan bendungan ini merupakan salah satu jawaban dari keluhan para petani terkait pengairan untuk lahan pertanian.
“Ini jawaban atas keinginan para petani. Bendungan ini juga akan mengairi 15 ribu hektar lahan cetak sawah baru Namun kita juga harus terus bersinergi,” tuturnya.
Menurutnya, bendungan tersebut nantinya mampu menampung sedikitnya 105 juta meter kubik air.
Dia menuturkan, proyek senilai Rp3 triliiun lebih itu juga harus memiliki manfaat besar bagi sektor lainnya. Diantaranya perikanan, air baku PDAM, sumber energi listrik, hingga pariwisata.
“Tentu ini bisa jadi objek wisata baru di OKU Selatan. Kita juga akan mengusulkan akses jalan baru sejauh 7 KM yang menghubungkan bendungan ini ke Danau Ranau. Sehingga tempat ini nantinya bisa menjadi kawasan wisata alternatif,” bebernya.
Selain Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan, saat ini lanjut Herman Deru, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tengah membangun infrastruktur irigasi berupa bendung dan saluran irigasi di Kota Pagar Alam.
“Yakni jaringan irigasi Lematang yang berfungsi untuk melengkapi bangunan utama Bendung Lematang yang telah selesai pada tahun 2019 lalu,” tandasnya.
Sementara itu Presiden Jokowi saat meresmikam Bendungan Way Sekampung memiliki sejumlah manfaat yang dapat digunakan oleh petani dan masyarakat sekitar. Mulai dari irigasi, penyediaan air baku 2,737 liter per detik, pembangkit listrik 5,4 megawatt, hingga pengendalian banjir.
“Mampu mengairi 55 ribu hektare daerah irigasi existing dan 17.500 hektar daerah irigasi baru. Artinya ini ada ekstensifikasi,” imbuhnya.
Presiden berharap ketersediaan air di salah satu lumbung pangan nasional tersebut dapat terus terjaga, terus berproduksi, serta meningkatkan intensitas tanam para petani.
“Artinya produksi dipastikan akan meningkat dan kita harapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat, ini harapan kita,” ujar Presiden.
Selain itu, bendungan ini juga dinilai akan mendukung produktivitas pertanian jika disambung dengan sistem irigasi yang tertata dengan baik.
Presiden Jokowi pun meminta jajaran terkait untuk mengoptimalkan fungsi bendungan tersebut agar dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan masyarakat sekitar bendungan.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian kali ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Bupati Pringsewu Sujadi.