SUMSELNETMEDIA.COM, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan membesuk Anggota Satlantas Polrestabes, Bripka Ridho Oktonardo, korban penusukan oleh pria berinisial MI saat sedang bertugas di Pos Lantas, Angkatan 66, Kemuning Palembang.
Saat dibesuk orang nomor satu di sumsel, Bripka Ridho akhirnya menceritakan kronologis kejadian yang dia alami.
Informasi yang dihimpun, Gubernur Sumsel, Herman Deru mendatangi RS Bhayangkara M Hasan Palembang membesuk Bripka Ridho Oktonardo pada Sabtu (5/6) sekitar pukul 11.50 Wib.
“Saya sangat mengapresiasi keberanian Ridho melawan pelaku penyerangan tanpa rasa takut sedikitpun,” kata Deru usai membesuk Bripka Ridho di Palembang, Sabtu (5/6/2021).
Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala kemungkinan buruk yang akan terjadi. Terlebih kepada Bripka Ridho, dia berharap jangan sampai ada korban lagi.
“Kepada seluruh masyarakat Sumsel agar lebih meningkatkan kewaspadaan sehari-sehari. Terutama kepada seluruh aparat Kepolisian yang tengah bertugas sehingga kejadian serupa dialami Bripka Ridho tidak terulang lagi,” Imbaunya.
Deru juga mengaku mengikuti perkembangan kasus yang di alami Bripka Ridho, sudah sejak awal informasi ini tersebar luas. “Saya ikuti beritanya, ini Polantas kita yang bertugas mengalami kejadian tentu Saya sangat prihatin sekali. Hendaknya ini kita jadikan pelajaran kedepannya untuk TNI, Polri lebih waspada saat bertugas. Kita berharap kejadian seperti tidak akan terjadi lagi,” harapnya.
Selain memberikan wejangan, Deru berencana akan memberikan penghargaan ke Bripka Ridho sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya yang bertaruh nyawa saat bertugas. “Dan kepada Bripka Ridho saya akan beri penghargaan karena sudah berani bekerja sangat keras sampai bertaruh nyawa saat bertugas,” ungkapnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira yang mendampingi Gubernur Sumsel menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menangkap pelakunya dan masih mendalami kasusnya.
“Pelakunya sudah kita amankan, kita juga mendapat konfirmasi dari pihak keluarga ibu pelaku yang mengaku anaknya mengalami gangguan kejiwaan. Namun masih kita telusuri dan akan kita check nantinya,” jelas Irvan.
Sementara itu, Bripka Ridho kepada Gubernur Sumsel di RS Bhayangkara akhirnya membeberkan kronologis kronologis kejadian nahas yang dialaminya.
“Saat itu, Jumat (4/6) saya tengah bertugas di Pos Polisi Jalan Angkatan 66 Palembang dihampiri seorang pria yang tidak dikenal. Mulanya pelaku menanyakan alamat jalan kepada saya,” ungkapnya.
Tanpa curiga, sambungnya, Bripka Ridho mencoba menjawab dan menjelaskan pertanyaan pelaku.
“Namun ketika lengah, tiba-tiba sesaat usai menjawab, pelaku langsung menusukan senjata tajam yang dibawanya ke arah leher kiri dan ke beberapa bagian tubuh saya lainnya,” tuturnya.
Beruntung, ia cepat melakukan perlawanan sehingga terjadi pergulatan keduanya. “Sesudah itu akhirnya saya ditolong oleh warga yang melintas termasuk anggota Satpol-PP,” tutupnya.