Minggu, Maret 16, 2025

Palembang

Revitalisasi Pusri III-B Dukung Efisiensi dan Swasembada Pangan

SUMSELNETMEDIA, PALEMBANG – Pupuk Indonesia melakukan proyek revitalisasi pabrik III-B milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Revitalisasi itu bertujuan agar fasilitas yang sudah berusia lebih dari 40 tahun, bisa lebih hemat energi sekaligus mengurangi emisi karbon.

Hal itu disampaikan Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, saat kunjungan pabrik Pusri di Palembang, Kamis (13/2/2025). Kunjungan dilakukan bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa di Tanah Air.

Dalam kunjungan ke Pabrik Pusri III-B itu Dirut Pupuk Indonesia juga menjelaskan bahwa pengembangan pabrik dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku. Semua itu pada akhirnya untuk mendorong terciptanya swasembada pangan atau ketahanan pangan.

Dijelaskan Rahmad, pabrik Pusri III-B didesain dengan teknologi ramah lingkungan seperti penerapan KBR purifier untuk memproduksi amonia. KBR purifier adalah proses pemurnian gas sintesis yang digunakan untuk menyintesis amonia. 

Sedangkan untuk proses produksi urea, pabrik ini akan mengadopsi sistem Advance Cost Energy Saving (ACES 21), yang lebih hemat energi. Diperkirakan, setelah beroperasi, pabrik ini akan menghemat konsumsi gas bumi sekitar 10 MMBTU per ton urea, yang dapat mengurangi biaya gas hingga Rp1,5 triliun per tahun.

“Revitalisasi Pusri III-B bertujuan menggantikan Pusri III dan IV. Dibandingkan dengan kedua pabrik tersebut, teknologi yang digunakan pada Pusri III-B jauh lebih ramah lingkungan,” kata Rahmad.

Pembangunan pabrik ini ditargetkan selesai pada 2027, dengan kapasitas produksi 445.500 ton amonia dan 907.000 ton urea per tahun. Rahmad berharap, dengan selesainya revitalisasi ini, Pusri dapat semakin mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob, menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proyek revitalisasi ini tepat waktu dan sesuai anggaran. Dia menekankan proyek ini merupakan langkah nyata Pusri, sebagai anak usaha Pupuk Indonesia, untuk mendukung program swasembada pangan pemerintah dan meningkatkan produktivitas petani.

“Revitalisasi Pusri III-B adalah komitmen kami dalam hal efisiensi produksi. Dengan begitu harga jual pupuk dapat lebih terjangkau bagi petani,” kata Daconi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *