SUMSELNETMEDIA.COM, MUBA – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengumpulkan zakat dari pegawai mencapai Rp 3,295 miliar. Pendapatan ini dikumpulkan dari Januari-April 2021 dan akan disalurkan untuk kaum duafa.
Ketua BazNas Muba, Lukmanul Hakim, mengatakan zakat yang tercatat di Badan Zakat Nasional (Baznas) Muba ini sudah mulai disalurkan untuk masyarakat ekonomi lemah atau 1.000 kaum duafa di Musi Banyuasin.
“Hari ini sudah mulai disalurkan, upaya ini sejalan dengan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah,” katanya, Selasa (11/5).
Dana juga disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima untuk bedah rumah sebanyak 42 unit senilai Rp 1,174 miliar, modal usaha individu sebanyak 401 orang senilai Rp 539,55 juta, modal usaha 15 kelompok Rp 122,55 juta, serta bantuan gerobak pedagang keliling 6 unit Rp 15,5 juta.
Selain itu, biaya pendampingan pendidikan termasuk beasiswa S1 total Rp 210 juta, biaya pengobatan Rp 24,63 juta, program Muba taqwa total Rp 90 juta. Bantuan sembako untuk santri duafa ponpes Kabupaten Muba Rp 272 juta.
“Bantuan rumah Tahfiz quran Rp 37,726 juta dan bantuan khusus korban kebakaran Rp 41,26 juta serta bantuan pembuatan seratus buah jamban sehat total Rp 562,3 juta,” katanya.
Lukman menyebut, hingga Selasa 11 Mei 2021 tercatat ada sebanyak 7.916 pegawai Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin yang menyisihkan pendapatan untuk disalurkan menjadi zakat, infaq dan shadaqah.
“Penyaluran ke kaum duafa ini kita kejar secepat mungkin agar mereka yang mendapatkannya bisa menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan menyambut Idul Fitri 1442 H,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menuturkan, agar zakat yang disalurkan untuk seribu kaum dhuafa di Muba tersebut dapat digunakan sebaik mungkin.
“Saat ini kita masih dihadapkan dengan pandemi COVID-19, semoga dari hasil zakat pegawai Pemkab Muba tersebut dapat bermanfaat untuk kaum dhuafa yang berhak menerimanya,”kata Dodi.
Dodi mengimbau, agar warga masyarakat Muba tetap mematuhi protokol kesehatan serta menjaga kebersihan diri masing-masing. “Hindari kerumunan, silaturahmi boleh asal tetap patuhi protokol kesehatan COVID-19,” katanya.