SUMSELNETMEDIA.COM, PALEMBANG – Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKAR Sumsel) menyebutkan, pengguna LRT di Palembang saat ini masih di bawah 10 persen. Harus ada upaya untuk mendorong minat naik LRT, seperti melakukan integrasi dengan moda transportasi lain seperti Trans Musi
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Amanna Gappa, mengatakan tingkat keterisian LRT masih rendah sehingga harus ada upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Palembang untuk mendukung penggunaan transportasi publik ini.
“Kami berharap ada upaya integrasi LRT ke Trans Musi atau fasilitas transportasi lainnya, sehingga minat penumpang meningkat,” katanya, Jumat (30/4).Amanna Gappa bilang, memang pandemi corona (COVID-19) saat ini ada upaya pembatasan yang dilakukan, seperti kapasitas penumpang sebesar 30 hingga 40 persen. Sehingga berpengaruh juga terhadap tingkat keterisian penumpang.
“Memang penerapan penumpang terbatas, namun diharapkan ada peningkatan jika sudah terintegrasi dengan moda transportasi darat lainnya,” kata dia.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus menggunakan LRT. Selain itu pihaknya berencana akan membagikan kartu LRT sebagai bentuk motivasi.
“Nanti akan ada kartu yang terintegrasi oleh semua angkutan, angkutan LRT, Trans Musi termasuk untuk transportasi sungai,” katanya.
Harno menyebut, saat ini memang tidak dapat dipungkiri bahwa sejak pandemi COVID-19 melanda, tingkat keinginan naik transportasi publik berkurang, apalagi saat ini terus dilakukan upaya pencegahan.